160 Peserta Ikut Workshop Kearsipan Dispusip DKI
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta menggelar Workshop Kearsipan, Kamis (19/9) di salah satu hotel di Jalan R Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"A rsip perlu dirawat dan dijaga,"
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pusip DKI, Firmansyah, diikuti 160 peserta dari unsur BUMD, Ormas, kader PKK dan unsur terkait lainnya.
Firmansyah mengatakan, workshop ini untuk mengingatkan pada semua pihak tentang pentingnya arsip dalam suatu kelembagaan maupun individu. Karena itu, arsip perlu dijaga dan dirawat.
Hanjaba 2024 Gelar Berbagai Lomba, 140 Anak Ikut Serta"Arsip menjadi bagian dari bukti otentik apa yang pernah dilakukan oleh masing-masing lembaga maupun individu. Karena itu
arsip perlu dirawat dan dijaga," ujar Firmansyah.Menurut Firmansyah, peradaban di Jakarta dari tahun ke tahun juga perlu diarsipkan. Sebab, bisa jadi bukti otentik untuk kerangka acuan merumuskan pola pembangunan ke depan dari masing-masing organisasi itu.
"Bukti otentik harus dilestarikan, diarsipkan dan dikelola dengan baik sebagai sumber informasi bagi generasi berikutnya untuk membangun kota Jakarta," tukasnya.
Salah satu peserta, Renaldi Setiawan sebagai pengelola arsip di PT Jakarta Propertindo, mengaku senang dengan adanya kegiatan workshop ini. Karena ilmu yang didapat sangat bermanfaat bagi dirinya dalam mengelola kearsipan.
"Semoga dengan kegiatan ini, kami bisa mengelola arsip yang baik, efektif dan efisien," harapnya.
Untuk informasi, dalam kegiatan ini hadir sebagai narasumber Diana Anggraini, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi dan Humas Universitas Pancasila.
Kemudian Tatang, Ketua Kelompok Kebudayaan Perpustakaan Kearsipan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI, serta Mira Puspita Rini, Direktur Penyelamatan Arsip, Arsip Nasional Republik Indonesia.